MOTOR AC dan GENERATOR AC
A. PEGERTIAN MOTOR AC
Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin
yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC)
menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor
listrik arus bolak-balik dapat dibedakan atas beberapa jenis.
B. PRINSIP KERJA MOTOR AC
Seperti pada motor DC pada motor AC, arus
dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu
bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini
disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, di mana arus listrik
induksi dalam kumparan berputar daripada yang diberikan kepada mereka secara
langsung.
Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah
arus tinggi yang harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan
pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor.
Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet didukung
oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan
magnet yang kadang-kadang disebut sebagai "stator", sedangkan
kumparan dan inti padat yang berputar disebut "dinamo". Dalam motor
AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.
C. MACAM - MACAM MOTOR AC
1. MOTOR SINKRON
Motor sinkron adalah Motor AC, bekerja pada
kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus
searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan
oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah,
seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada
sistim yang menggunakan banyak listrik.
2. MOTOR INDUKSI
Motor induksi merupakan motor yang paling umum
digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya
yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke
sumber daya AC
Generator Listrik Arus Bolak-Balik
1. Pendahuluan
Listrik sudah
menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini. Arus listrik
dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam alat-alat
lisrik. Arus listrik didapatkan dari proses konversi sumber energi lainya (
energi panas, energi gerak, dll) menjadi energi listrik.
Generator
merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan arus listrik. salah satu jenis
generator adalah generator arus bolak balik yang akan dibahas saat ini.
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga
sebagai alternator atau generator AC (alternating current) atau juga generator
singkron. Alat ini sering dimanfaatkan
di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik
sebagai sumber penggerak.
Generator arus bolak-balik dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
a.
Generator arus bolak-balik 1 fasa
b.
Generator arus bolak-balik 3 fasa
2.Prinsip Kerja Generator
Prinsip
dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan
generator bergantung pada :
1.
Kecepatan putaran (N)
2.
Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3.
Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet (f)
3.Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini
terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1.
Stator, merupakan bagian diam dari generator yang
mengeluarkan tegangan
bolakbalik
2.
rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan
medan magnit yang menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi
melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada
generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang
berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan
stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan
tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari generator
sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.
4. Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator
arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang
dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.
f= p.n/120
Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)