Rabu, 17 Desember 2014



TRANSFORMATOR

A. Pengertian
Transformator adalah suatu alat untuk menaikkan dan menurunkan suatu tegangan pada arus AC, dan biasanya di gunakan pada sebuah radio, televisi dan computer.
B. Bagian Utama Transformator
  1. Kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input,
  2. Kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output,
  3. Inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.





bagian - bagian transformator

transformator




C. Prinsip Kerja Transformator
Ø  Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.
Ø  Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
Ø  Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance)

ubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
 
Dimana :
V   = tegangan
N   = jumlah lilitan
I     = kuat arus
p    = primer
s     = sekunder 

B. jenis – jenis Transformator
Transformator terbagi menjadi 2 jenis yaitu
1.        Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2.        Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Selasa, 11 November 2014

MOTOR AC dan GENERATOR AC



A. PEGERTIAN MOTOR AC

Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi  mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik  dapat dibedakan atas beberapa jenis.
 

 B. PRINSIP KERJA MOTOR AC


Seperti pada motor DC pada motor AC, arus dilewatkan melalui kumparan, menghasilkan torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum adalah motor induksi, di mana arus listrik induksi dalam kumparan berputar daripada yang diberikan kepada mereka secara langsung. Salah satu kelemahan dari jenis motor AC adalah arus tinggi yang harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-kontak dapat menghabiskan energi dan memperpendek masa pakai motor. Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet didukung oleh tegangan AC sama dengan kumparan motor. Kumparan yang menghasilkan medan magnet yang kadang-kadang disebut sebagai "stator", sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut "dinamo". Dalam motor AC medan magnet sinusoidal bervariasi, seperti arus dalam kumparan bervariasi.

 C. MACAM - MACAM MOTOR AC
      
       1. MOTOR SINKRON

Motor sinkron adalah Motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
 
       2. MOTOR INDUKSI  

Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC

 


Generator Listrik Arus Bolak-Balik


1. Pendahuluan
Listrik sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini. Arus listrik dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam alat-alat lisrik. Arus listrik didapatkan dari proses konversi sumber energi lainya ( energi panas, energi gerak, dll) menjadi energi listrik. 

 
 
Generator merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan arus listrik. salah satu jenis generator adalah generator arus bolak balik yang akan dibahas saat ini. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating current) atau juga generator singkron.  Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak. 
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.           Generator arus bolak-balik 1 fasa
b.          Generator arus bolak-balik 3 fasa

2.Prinsip Kerja Generator
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator bergantung pada :
1.        Kecepatan putaran (N)
2.        Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3.        Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f) 

3.Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1.  Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan
bolakbalik
2.   rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. 
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan  tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.
4. Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini. 
                                         f= p.n/120

Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor 
n = kecepatan rotor (rpm)